Selasa, 02 Februari 2010

TEORI MIKROEKONOMI

Anda tentu telah memahami arti dari "mikro" yaitu kecil. Dengan demikian teori mikroekonomi atau ekonomi mikro boleh diartikan sebagai "ilmu ekonomi kecil". Menerangkan arti teori mikroekonomi dengan menerjemahkannya masing-masing perkataan dalam istilah tersebut tidak akan memberikan penerangan yang tepat mengenai arti dari konsep mikroekonomi. Arti yang sebenarnya hanya akan dapat dilihat dari corak dan ruang lingkup analisis yang terdapat dalam teori tersebut. Berdasarkan kepada pola dan ruang lingkup analisisnya, teori mikroekonomi dapat didefinisikan sebagai : satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Isu pokok yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah: bagaimanakah caranya menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimalkan ? Analisis seperti ini dibuat berdasarkan kepada pemikiran bahwa kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas, sedangkan kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat adalah terbatas. Berdasarkan kepada kedua pemikiran ini, teori mikroekonomi bertitik tolak kepada pemisah bahwa faktor-faktor produksi yang tersedia selalu sepenuhnya digunakan. Keadaan ini mendorong masyarakat untuk memikirkan cara yang paling efisien dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia. Dalam teori mikroekonomi masalah diatas dibagi dan dibedakan menjadi tiga persoalan yang dinyatakan dibawah ini:

1. Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi ?
2. Bagaimanakah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat akan dihasilkan ?
3. Untuk siapakah barang dan jasa perlu diproduksikan ?

Interaksi di Pasar Barang
Aspek yang pertama yang diterangkan oleh teori mikroekonomi adalah mengenai kegiatan suatu pasar barang, misalnya pasar kopi atau pasar karet. Dilihat dari pandangan mikroekonomi, suatu perekonomian itu merupakan gabungan dari berbagai jenis pasar , termasuk pasar barang. Maka untuk mengenal corak kegiatan suatu perekonomian, kita antara lain perlu memperhatikan corak operasi suatu pasar barang. Dalam teori ekonomi, pasar adalah suatu intitusi, yang pada umunya tidak wujud secara fisik, yang mempertemukan penjual dan pembeli suatu barang. Melalui interaksi antara penjual dan pembeli yang berlaku dalam pasar akan dapat ditentukan tingkat harga suatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan. Telah dinyatakan bahwa suatu perekonomian terdiri dari berbagai jenis pasar barang dan jasa, sebagai contohnya adalah pasaran kopi dan karet yang dinyatakan di atas. Beberapa contoh lainnya adalah pasaran berbagai jenis makanan dan minuman, pasaran kain, pasaran mobil dan pasaran pasaran barang-barang industri. Teori mikroekonomi tidak menerangkan operasi secara keseluruhan pasar tersebut secara serentak. Untuk menunjukkan bagaimana suatu pasar berfungsi dan beroperasi, teori mikroekonomi terutama menerangkan tentang interaksi antara penjualan dan pembeli di suatu pasar barang, misalnya di pasarran kopi atau karet.

Tingkah Laku Penjual dan Pembeli
Aspek berikut yang dianalisis teori mikroekonomi adalah tentang tingkah laku pembeli dan penjual di pasar. Dalam analisis ini, teori mikroekonomi bertitik tolak dari dua pemisalan. Pemisalan yang pertama adalah: para pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekonomi secara rasional. Pemisalan kedua adalah: para pembeli berusaha mamaksimumkan kepuasan yang mungkin dinikmatinya, sedangkan para penjual berusaha memaksimumkan keuntungan yang akan diperolehnya. Berdasarkan pemisalan-pemisalan tersebut maka teori mikroekonomi menunjukkan bagaimana seorang pembeli menggunakan sejumlah pendapatan (atau uang) untuk membeli berbagai jenis yang dibutuhkannya, dan bagaimana seseorang penjual/produsen menentukan tingkat produksi yang akan dilakukannya.

Interaksi di Pasaran Faktor
Aspek penting lain yang dianalisis teori mikroekonomi adalah interaksi penjual dan pembeli di pasaran faktor-faktor produksi. Individu-individu dalam perekonomian adalah pemilik faktor-faktor produksi. Mereka menawarkan faktor-faktor produksi tersebut untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan tersebut seterusnya akan digunakan untuk membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan. Sebaliknya, penjual-penjual membutuhkan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Oleh sebab itu mereka akan menjadi pembeli faktor-faktor produksi. Interaksi antara pembeli dan penjual faktor-faktor produksi di berbagai pasaran faktor produksi akan menentukan harga faktor produksi dan banyaknya jumlah faktor produksi yang akan digunakan. Analisis ini merupakan salah satu aspek penting dari analisis-analisis dalam teori mikroekonomi.


sumber: Buku Ekonomi Mikro teori pengantar "edisi ketiga"




0 komentar:

Posting Komentar