Selasa, 02 Februari 2010

BIDANG STUDI ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang. sebagai satu bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah
Adam Smith seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris menerbitkan bukunya yang berjudul "An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations". Beberapa pandangan dalam buku beliau masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa kini Adam Smith dapat dianggap sebagai "bapak ilmu ekonomi"
Sebelum era Adam Smith sebenarnya sudah banyak pemikiran-pemikiran yang dikemukakan mengenai persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi oleh suatu negara. Tetapi tulisan-tulisan itu tidak dikemukakan secara sistematik. Topik-topik yang dibahas masih terbatas dan belum ada analisis yang menyeluruh tentang berbagai aspek kegiatan perekonomian dalam suatu masyarakat. Keterbatasan analisis itu menyebabkan pula pemikiran-pemikiran ekonomi masih belum dapat dipandang sebagai satu cabang ilmu yang berdiri sendiri.
Dalam dua abad setelah zamannya Adam Smith dunia telah menjadi sangat berkembang. Dalam masa hidup Adam Smith, Revolusi Industri baru saja akan bermula. Sekarang ini kegiatan industri sudah sangat canggih dan teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan yang tedapat pada zamannya Adam Smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih kompleks dan sistem kegiatan memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak kegiatan perekonomian negara secara keseluruhannya juga sangat berbeda. Pertumbuhan dan moderenisasi kegiatan ekonomi di berbagai negara sangat mempengaruhi pekembangan pemikir-pemikir ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith seperti dinyatakan di atas.
Pada masa ini berbagai analisis dalam ilmu ekonomi telah menjadi lebih kompleks dan memberi gambaran yang lebih lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian. Secara garis besarnya, analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada dua bentuk teori mikroekonomi dan teori makroekonomi.
Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam nalisis ekonomi. Aspek-aspek tersebut adalah:

1. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau

kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut
akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
2. Jenis-jenis analisis ekonomi
3. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi
4. Bentuk-bentuk analisis yang digunakan ahli-ahli ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi

dan menganalisis berbagai peristiwa dalam perekonomian.



sumber : Buku Mikro Ekonomi teori pengantar "edisi ketiga"





Selengkapnya...

DEFINISI ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas liputannya. Oleh sebab itu sangatlah sukar untuk membuat definisi yang akan memberikan gambaran yang tepat mengenai analisis-analisis yang diliputi oleh ilmu ekonomi. Namun demikian ini tidaklah berarti bahwa suatu definisi yang secara ringkas menerangkan bidang studi ilmu ekonomi sama sekali tidak dapat dilakukan. Dalam usaha untuk memberi gambaran ringkas mengenai bidang studi ilmu ekonomi, definisi ilmu tersebut selalu dihubungkan kepada keadaan ketidakseimbangan antara kemampuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa, dan keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa.
Dalam bagian yang terlebih dahulu telah ditunjukkan bahwa faktor-faktor produksi tidak mampu menghasilkan barang dan jasauntuk memenuhi semua kebutuhan yang wujud dalam perekonomian. Oleh sebab itu setiap individu, perusahaan atau masyarakat/negara harus selalu membuat pilihan-pilihan. Kebanyakan ahli ekonomi selalu mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan kepada kenyataan tersebut. sebagai contoh, Profesor P.A Samuelson, salah seorang ahli ekonomi yang terkemuka di dunia yang menerima hadiah Nobel untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970 memberikan definisi ilmu ekonomi secara berikut:



Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai carauntuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.



Dalam menganalisis cara-cara individu dan masyarakat membuat pilihan, dimisalkan bahwa pilihan-pilihan mereka dipertimbangkan secara rasional. Berdasarkan pemisal ini maka dalam menggunakan sumber-sumber daya, individu dan masyarakat akan berusaha memaksimumkan kepuasan dan kemakmurannya. Dengan demikian persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis ekonomi pada hakikatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan berikut:


Bagaimana caranya menggunakan sumber-sumber dayaatau pendapatan tertentu agar penggunaan tersebut dapat memberikan kepuasan dan kemakmuran yang maksimum kepada individu dan masyarakat ?





sumber: Buku Ekonomi Mikro Teori Penggantar "edisi ketiga"




Selengkapnya...

MEMBUAT PILIHAN UNTUK MEMAKSIMUMKAN KESEJAHTRAAN MASYARAKAT

Karena individu, perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya tidak bisa mendapat semua yang mereka inginkan, maka mereka harus membuat pilihan. Pada setiap kegiatanya mereka harus menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat. Dalam setiap kegiatan ekonomi, yaitu dalam kegiatan memproduksi maupun mengkomsumsi (menggunakan) barang dan jasa, setiap pelaku kegiatan ekonomi harus membuat pilihan-pilihan.tujuannya adalah agar sumber daya yang tersedia akan digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kesejahteraan yang paling maksimum kepada individu dan masyarakat.



Pilihan dalam mengkomsumsi
Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi. Dari segi penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki dari segi mengkomsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu harus memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya yang dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan yang akan dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya yang dimilikinya. Seterusnya, dengan pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber-sumber daya yang dimilikinya, setiap individu-individu akan menentukan jenis-jenis dan jumlah barang yang akan dibelinya. Dengan pendapatan yang diperolehnya, setiap individu tidak dapat memiliki semua barang yang diinginkanya. Oleh sebab itu sekali lagi mereka harus menentukan pilihan. Persoalan yang harus mereka selesaikan adalah : dengan menggunakan pendapatan mereka, barang-barang apakah yang perlu dibeli dan berapa jumlahnya agar pembelian dan penggunaan barang-barang tersebut akan memberi kepuasaan yang maksimum bagi diri dan keluarganya ?

Pilihan dalam Memproduksi
Dalam perekonomian, perusahaan-perusahaan dikembangkan untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh setiap individu, perusahaan lain dan pemerintah. Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatanya untuk mencari keuntungan, dan keuntungan yang maksimum hanya akan didapat apabila pemilik/pemimpin perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang atau jasa yang akan dijualnya, jenis-jenis dan jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakanya. Dalam penjualan barang, para pengusaha akan menentukan tingkat produksi yang memberi keuntungan paling banyak kepada kegiatanya. Sedangkan dalam penggunaan faktor-faktor produksi, yang perlu difikirkan adalah menentukan kombinasi faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi.

Masalah Membuat Pilihan dalam Kegiatan Pemerintah
Setiap megara juga harus menentukan pilihan. Setiap negara mempunyai banyak tujuan dalam mengatur maupun menjalankan kegiatan ekonomi. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan mantap, mengatasi masalah pengangguran, menaikkan taraf hidup penduduknya, dan menyamaratkan pendapatan adalah beberapa tujuan penting dari kegiatan pemerintah. Sumber-sumber daya yang dapat digunakan pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan ini secara sekaligus adalah terbatas. Maka, seperti individu dan perusahaan, pemerintah perlu membuat pilihan-pilihan. Sumber-sumber daya yang tersedia dan dapat digunakannya harus diatur penggunaanya sehingga dapat secara maksimal mencapai tujuan-tujuan dari menjalan kegiatan ekonominya dan dalam mengatur kegiatan ekonomi individu-individu dan perusahaan-perusahaan.


Sumber : Buku Ekonomi Mikro teori pengantar "edisi ketiga"




Selengkapnya...

TEORI MIKROEKONOMI

Anda tentu telah memahami arti dari "mikro" yaitu kecil. Dengan demikian teori mikroekonomi atau ekonomi mikro boleh diartikan sebagai "ilmu ekonomi kecil". Menerangkan arti teori mikroekonomi dengan menerjemahkannya masing-masing perkataan dalam istilah tersebut tidak akan memberikan penerangan yang tepat mengenai arti dari konsep mikroekonomi. Arti yang sebenarnya hanya akan dapat dilihat dari corak dan ruang lingkup analisis yang terdapat dalam teori tersebut. Berdasarkan kepada pola dan ruang lingkup analisisnya, teori mikroekonomi dapat didefinisikan sebagai : satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Isu pokok yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah: bagaimanakah caranya menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimalkan ? Analisis seperti ini dibuat berdasarkan kepada pemikiran bahwa kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas, sedangkan kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat adalah terbatas. Berdasarkan kepada kedua pemikiran ini, teori mikroekonomi bertitik tolak kepada pemisah bahwa faktor-faktor produksi yang tersedia selalu sepenuhnya digunakan. Keadaan ini mendorong masyarakat untuk memikirkan cara yang paling efisien dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia. Dalam teori mikroekonomi masalah diatas dibagi dan dibedakan menjadi tiga persoalan yang dinyatakan dibawah ini:

1. Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi ?
2. Bagaimanakah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat akan dihasilkan ?
3. Untuk siapakah barang dan jasa perlu diproduksikan ?

Interaksi di Pasar Barang
Aspek yang pertama yang diterangkan oleh teori mikroekonomi adalah mengenai kegiatan suatu pasar barang, misalnya pasar kopi atau pasar karet. Dilihat dari pandangan mikroekonomi, suatu perekonomian itu merupakan gabungan dari berbagai jenis pasar , termasuk pasar barang. Maka untuk mengenal corak kegiatan suatu perekonomian, kita antara lain perlu memperhatikan corak operasi suatu pasar barang. Dalam teori ekonomi, pasar adalah suatu intitusi, yang pada umunya tidak wujud secara fisik, yang mempertemukan penjual dan pembeli suatu barang. Melalui interaksi antara penjual dan pembeli yang berlaku dalam pasar akan dapat ditentukan tingkat harga suatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan. Telah dinyatakan bahwa suatu perekonomian terdiri dari berbagai jenis pasar barang dan jasa, sebagai contohnya adalah pasaran kopi dan karet yang dinyatakan di atas. Beberapa contoh lainnya adalah pasaran berbagai jenis makanan dan minuman, pasaran kain, pasaran mobil dan pasaran pasaran barang-barang industri. Teori mikroekonomi tidak menerangkan operasi secara keseluruhan pasar tersebut secara serentak. Untuk menunjukkan bagaimana suatu pasar berfungsi dan beroperasi, teori mikroekonomi terutama menerangkan tentang interaksi antara penjualan dan pembeli di suatu pasar barang, misalnya di pasarran kopi atau karet.

Tingkah Laku Penjual dan Pembeli
Aspek berikut yang dianalisis teori mikroekonomi adalah tentang tingkah laku pembeli dan penjual di pasar. Dalam analisis ini, teori mikroekonomi bertitik tolak dari dua pemisalan. Pemisalan yang pertama adalah: para pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekonomi secara rasional. Pemisalan kedua adalah: para pembeli berusaha mamaksimumkan kepuasan yang mungkin dinikmatinya, sedangkan para penjual berusaha memaksimumkan keuntungan yang akan diperolehnya. Berdasarkan pemisalan-pemisalan tersebut maka teori mikroekonomi menunjukkan bagaimana seorang pembeli menggunakan sejumlah pendapatan (atau uang) untuk membeli berbagai jenis yang dibutuhkannya, dan bagaimana seseorang penjual/produsen menentukan tingkat produksi yang akan dilakukannya.

Interaksi di Pasaran Faktor
Aspek penting lain yang dianalisis teori mikroekonomi adalah interaksi penjual dan pembeli di pasaran faktor-faktor produksi. Individu-individu dalam perekonomian adalah pemilik faktor-faktor produksi. Mereka menawarkan faktor-faktor produksi tersebut untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan tersebut seterusnya akan digunakan untuk membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan. Sebaliknya, penjual-penjual membutuhkan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang dan jasa. Oleh sebab itu mereka akan menjadi pembeli faktor-faktor produksi. Interaksi antara pembeli dan penjual faktor-faktor produksi di berbagai pasaran faktor produksi akan menentukan harga faktor produksi dan banyaknya jumlah faktor produksi yang akan digunakan. Analisis ini merupakan salah satu aspek penting dari analisis-analisis dalam teori mikroekonomi.


sumber: Buku Ekonomi Mikro teori pengantar "edisi ketiga"




Selengkapnya...